Minggu, 20 Oktober 2019

Kelas Liliopsida

PENDAHULUAN   

Berdasarkan ciri-ciri morfologi yang ditunjukkan oleh kelas Pinophyta dan Magnoliopsida yang telah kita pelajari sebelumnya, Magnoliopsida secara filogenetik dianggap lebih maju dari Pinophyta. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri kemajuan dalam keragaman habitus, pertulangan daun yang sudah berpola, dan alat perkembangbiakan berupa bunga pada anggota Magnoliopsida. Ciri kemajuan secara filogenetik dapat dilihat dari reduksi atau fusi dari bagian-bagian tumbuhan. Apabila dilihat dari ciri-ciri morfologi bagian tumbuhan anggota kelas LIliopsida, Liliopsida dianggap kelas yang menunjukkan perkembangan filogenetik paling maju pada Spermatophyta. Ciri-ciri morfologi anggota kelas Liliopsida banyak yang menunjukkan terjadinya reduksi dan fusi ke arah yang lebih sederhana.

CIRI UMUM KELAS LILIOPSIDA 

Kelas Liliopsida sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit yang berkayu, tidak mempunyai kambium sehingga tidak ada pertumbuhan sekunder. Ikatan pembuluh terbuka dan tersebar. Sistem perakarannya adalah perakaran adventitif (serabut). Daun pada umumnya dengan pertulangan daun parallel (sejajar), kecuali pada Araceae sebagian tumbuhan dengan pertulangan daun menjala. Helaian daun seringkali berukuran kecil dengan tangkai yang pendek dan ada pelepah. Bagian-bagian bunga pada umumnya kelipatan 3, jarang kelipatan 2 atau kelipatan 4. Embrio biji mempunyai satu kotiledon. Polen biasanya uniaperture (punya satu lubang) dan plastidanya tipe P (berisi protein).
Kelas Liliopsida terdiri dari 5 subkelas, 19 ordo, 65 famili dan kurang lebih 50.000 species. Secara evolusioner, tidak ada satu subkelas yang merupakan dasar dari kelas lainnya. Walaupun Alismatidae mempunyai ciri-ciri bunga yang primitif, namun Alismatidae bukanlah moyang dari subkelas yang lainnya. Para ahli umumnya sependapat bahwa Monocotyledonae (Liliopsida) berkembang dari Dicotyledonae (Magnoliopsida). Oleh karena itu Monocotyledonae muncul lebih belakangan dibandingkan Dicotyledonae. Ada beberapa ciri Monocotyledonae yang menguatkan bahwa Monocotyledanae lebih maju dari Dicotyledonae yaitu : jumlah kotiledon hanya satu, pertulangan daun sejajar, tidak ada kambium dan sistem perakaran adventitif. Ciri-ciri morfologi tersebut menunjukkan ciri reduksi dan fusi. 

Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : 
A. SUBKELAS ALISMATIDAE
Mempunyai ciri –ciri umum sebagai berikut :
-      Habitusnya berupa herba akuatik atau tumbuhan daerah lembab,
-     Berkas pembuluhnya kurang berkembang dan tidak mengandung lignin. Pembuluh ditemukan pada akar atau tidak ada.
-   Daun umumnya tunggal, berseling atau kadang-kadang berhadapan atau berkarang dengan pertulangan daun sejajar. Daun mempunyai pelapah.
-   Bunga umumnya besar dan menarik tapi kadng-kadang kecil dan tidak menarik. Polinasi dibantu oleh serangga, angin atau air. Actinomorf atau zigomorf. Letak ovarium umumnya superum. Bunga dalam perbungaan (majemuk) bentuk rasemosa atau spika dengan atau tanpa braktea. Perhiasan bunga trimer. Polen trinukleat, bitegmik, krasinuselat. Ovarium 1 sampai beberapa, sehingga ada yang apokarp. 
Subkelas Alismatidae terdiri dari 4 ordo, 16 famili dan 500 species. Ordo Alismatales, Hydrocaritales dan Najadales secara evolusi berkerabat dekat, seringkali dianggap satu kelompok yag disebut Helobiae, sedangkan ordo Triuridales lebih terionisasi. Ordo-ordo dan famili subkelas Alismatidae:
a. Ordo Alismatales 
      -        Famili Alismataceae
      -        Famili Butomaceae
      -        Famili Limnocharitaceae 
b. Ordo Hydrocharitales
      -        Famili Hydrocharitaceae 
c.  Ordo Najales
-        Familia Aponogtonaceae
-        Familia Scheuchzeriaceae
-        Familia Juncaginaceae
-        Familia Potamogetonaceae
-        Familia Ruppiaceae
-        Familia Najadaceae
-        Familia Zannichelliaceae
-        Familia Cymodoceae
-        Familia Zosteraceae
d. Ordo Triuridales 
-        Famili Petrosaciaceae
-        Famili Triuridaceae

1. ORDO ALISMATALES 
Ordo Alismatales mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut : habitus herba, tumbuhan air atau tempat lembab, aerenchymatus. Daun umumnya berseling atau roset akar, ada helaian daun dan tangkai daun dengan tulang daun akrodromus atau kampilodromus. Bunga umumnya mempunyai braktea, aktinomorf, hypogin, trimer, periantium umumnya 3 berwarna hijau, dan dapat dibedakan sepal (hijau dan bersifat persisten) dan petal (seringkali berwarna putih). Polen umumnya triaperture, kecuali pada Butomaceae monosulcate). Gynocium apokarp terdiri dari 3-20 karpel. Bitegmik, krasinuselat semu. Biji tanpa endosperm. Embrio dengan 1 kotiledon. Ordo Alismatatales terdiri dari 3 famili yaitu :
a. Famili Alismataceae, mempunyai ciri khas yaitu :
-      Herba akuatik atau tempat lembab
-      Bunga bisekual, seringkali tersusun berkarang
-      Perhiasan dalam dua lingkaran, sepal 3 hijau dan petal 3 putih
-      Perlekatan karpel apokarp dengan 6-banyak karpel yang lepas-lepas, ovulum 1,2-beberapa
-      Contoh : Alisma, Echinodorus, Sagitaria
-      Manfaat tumbuhan: sebagai tanaman hias 

Contoh-contoh anggota famili Alismataceae




 b. Famili Butomaceae, mempunyai ciri khas yaitu :
-      Herba akuatik / rawa, laticiferus, mempunyai rhizome, daun roset akar dan daun linier
-      Bunga aktinomorf, biseksual, majemuk cymosa, stamen 9-lebih
-      Periantium terdiri dari 2 lingkaran, 3 terluar sepaloid dan 3 terdalam petaloid
-      Karpel 6 – beberapa dengan letak ovulum laminar, polennya monosulcate
-      Contoh : Butomus umbellatus
-      Manfaat tumbuhan : beberapa tanaman hias  

Butomus umbellatus

Butomus sp.

c. Famili Limnocharitaceae, mempunyai ciri khas yaitu :
-       Pollen globosa, inaperture atau 4-beberapa, ovulumnya beberapa banyak
-       Contoh : Limnocharis flava (genjer)
-       Manfaat tumbuhan: genjer sebagai bahan sayuran  

Limnocharis flava
 
2. ORDO HYDROCHARITALES
Hanya terdiri dari 1 famili yaitu Hydrocaritaceae. Famili Hydrocharitaceae mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 
-     Herba akuatik / rawa, bebas terapung atau tertanam pada substrat
-  Daun roset akar atau tidak dengan susunan daun bervariasi (berseling, berhadapan, atau berkarang)
-  Bunga kecil dan tidak menarik atau sebaliknya besar dan menarik perhatian, aktinomorf, Epygin, bunga biseksual atau uniseksual, bunga majemuk (cymosa) atau tunggal 11
-   Perhiasan bunga dapat dibedakan antara sepal dan petal, petal 3 berwarna hijau dan sepal 3 berwarna putih atau warna lain, stamen 2 – 3 sampai banyak .
-     Pollen globosa, monosulcate atau inaperture, Gynocium terdiri dari banyak karpel
-     Contoh : Thalassia, Vallisneria, Hydrilla
-  Manfaat tumbuhan : sering digunakan sebagai bahan percobaan pada bidang studi Biologi karena beberapa keunggulannya.  

Hydrilla







Vallisneria









3. ORDO NAJALES 
Ordo Najales mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : habitus berupa herba akuatik perennial atau tempat lembab, akar menempel pada substrat. Pembuluh ditemukan pada akar, atau tidak ada. Plastida tipe P yang terdiri dari protein. Daun umumnya roset akar atau tidak, bila tidak duduk daun umumnya berseling. Bunga umumnya kecil dan tidak menarik, anemophilus atau hydrophilus, aktinomorf atau zigomorf, hypogin, bisekual/uniseksual, berupa perbungaan spika atau racemosa, cymosa atau bunga tunggal. Periantium berjumlah 6 berupa tepal dalam 2 lingkaran masing-masing 3. Stamen 1-6 . Polen trinukleat, monosulcate. Gynocium 1- beberapa karpel yang terpisah (apokarp), bitegmik, krasinucelat. Endosperm berkembang helobial.
Ordo Najales terdiri dari 10 famili dan 200 species , kesepuluh famili tersebut sudah disebutkan di atas. Famili yang paling dominan adalah famili Potamogetonaceae. Untuk mewakili ordo Najales akan dibahas lebih dalam famili Potamogetonaceae.
a. Famili Potamogetonaceae, mempunyai ciri khas yaitu:
-      Ovulum tunggal pada masing-masing karpel
-      Duduk daun tidak roset akar, perbungaan bermacam-macam
-   Bunga sempurna, tepal 4, stamen 4, pollen globosa, dan merupakan tumbuhan di air yang bersih
-      Contoh : Potamogeton sp
-      Manfaat tumbuhan : Secara ekonomi tidak ada

Potamogeton sp


4. ORDO TRIUDALES 
Ordo Triudales mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : Habitus berupa herba akuatik, kecil, mycothropik, tanpa krolofil, berkas pembuluh dalam lingkaran sederhana. Daun tereduksi sampai berbentuk sisik. Bunga berukuran kecil, bisekual/unisekual, zigomorf, hypogin. Bunga muncul di terminal, berbraktea dengan perbungaan tipe racemosa, corimbosa atau cimosa. Perhiasan bunga berupa tepal berjumlah (3-)6(-10), stamen dua lingkaran 3-6 kadangkadang ada stamenodium. Polen monosulcate atau inaperture. Gynocium 3-beberapa karpel. Ordo Triuridales terdiri dari 2 famili yaitu:
a. Famili Petrosaviaceae, mempunyai ciri khas yaitu:
-     Karpel berjumlah 3 dengan letak ovulumnya marginal pada masing-masing karpel, biji banyak
-     bunga sempurna, dengan tepal 6 dalam dua lingkaran masing-masing 3
-     Contoh : Sciaphila albescens

Sciaphila albescens

b. Famili Triuridaceae, mempunyai ciri khas yaitu:
-     Karpel berjumlah 6-50 masing-masing dengan 1 ovulum yang letaknya basalis, biji tunggal
-     Bunga uniseksual, dengan tepal 3-10 dalam satu lingkaran
-     Contoh : Petrosavia  

Petrosavia 

B. SUBKELAS ARECIDAE
Subkelas Arecidae merupakan Liliopsida yang mempunyai habitus yang bervariasi, ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun dengan duduk daun tersebar, namun ada juga yang roset akar maupun roset batang. Bunga pada umumnya berukuran kecil dalam perbungaan spadiks dan ditutupi oleh spatha. Perhiasan bunga pada umumnya berukuran kecil dan dan tidak bisa dibedakan antara kaliks dan korola.
Subkelas ini terdiri atas 4 ordo, 5 familia dan kurang lebih 5.600 spesies (Conqruist, 1981 : 1077). Keempat ordo anggota subkelas Arecidae yaitu : Arecales, Cycanthales, Pandanales, dan Arales. Tidak semua ordo akan kita bahas dalam kegiatan praktikum ii. Hanya tiga ordo saja yang akan kita bahas yaitu ordo Arecales dengan wakilnya familia Arecaceae, ordo Pandanales wakilnya familia Pandanaceae, dan ordo Arales dengan wakilnya familia Araceae. 
1.  Ordo Arecales 
Familia Araceae; Mempunyai karakteristik tema dengan getah yang cair atau seperti susu, pahit, dalam tanah mempunyai rimpang yang memanjang atau seperti umbi, terkadang memanjat, jarang dengan batang yang berkayu. Mempunyai daun yang biasanya tidak banyak, terkadang baru terbentuk setelah keluarnya bunga, tunggal atau berbagi dan majemuk.
2.  Ordo Pandanales 
Familia Pandanaceae; Mempunyai karakteristik yang berupa semak, perdu ataupun pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak, bercabang-cabang atau berupa liana dengan batang-batang yang memanjat, pada pangkal batangnya terdapat akar tunjang, terkadang akarnya keluar dari bagian batang yang lebih tinggi, bahkan dari cabang-cabangnya. mempunyai daun yang sempit, panjang, bangun pita dengan tepi berduri kecil-kecil tajam, dan terkadang durinya pada sisi punggung ibu tulangnya.
3.  Ordo Arales
Familia Aracaceae; Mempunyai karakteristik semak, pohon atau bahkan liana, batangnya amat pendek hampir tidak ada, ada yang langsing berbentuk panjang dan bersifat lentur, biasanya tidak bercabang. Mempunyai bentuk daun tunggal bercangap berbagi dan majemuk dengan susunan tulang-tulang menjari atau menyirip. 

C. SUBKELAS COMMELINIDAE
Memiliki beberapa ciri diantaranya, yaitu tumbuhan ini umumnya berhabitus herba, sangat jarang yang berkayu. Daun dengan pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar. Perlekatan karpelnya syncarp. Sel tetangga pada stomata umumnya 2, tidak ada atau lebih dari 2. Daun umumnya sempit dan bertulang daun sejajar atau menjala. Bunga sedikit sampai banyak, tetapi tidak pernah berspandiks. Pada beberapa familia perhiasan bunga sangat tereduksi dan tidak kelipatan 3. Stamen umumnya 3 atau 6 jarang 1 atau banyak. Bunga biasanya tanpa spatha yang jelas. Kebanyakan nectar tidak ada. Periantium trimer, dengan ovarium superum. Polinasi dengan angin. Pembuluh umumnya ada pada semua organ vegetatif. Subkelas ini terdiri atas 7 ordo, 16 familia, dan kurang lebih 15.000 spesies yang sebagian besar spesies tersebut merupakan anggota familia Poaceae. Ketujuh ordo tersebut, yaitu Commelinales, Eriocaulales, Restionales,Juncales, Cyperales, Hydatellales, dan Typhales.
1. ORDO COMMELINALES
Familia Commelinidae; Merupakan tumbuhan berhabitus herba memanjat atau tegak,batangnya sering membengkak pada nodus. Daun tunggal dengan duduk daun tersebar. Memiliki pelepah dengan urat daun atau pertulangan daun sejajar. Bunga umumnya dalam perbungaan samosa, biseksual dengan simetri bunga zygomorph. Memiliki kalisks 3 sepal dan corolla 3 petal lepas, kadang-kadang bertaji atau bersatu dibawah. Terdapat 6 stamen terkadang ada yang tereduksi menjadi staminodia. Filament sering berambut. Ovarium superum dengan 3karpel, 2-3 ruang, satu hingga beberapa ovula tiap ruang dan buah kapsula.
2. ORDO CYPERALES
a. Familia Poaceae
Tumbuhan dengan habitus terna annual atau perennial, kadang-kadang berupa herba atau pohon yang tinggi. batang dengan posisi yang bermacam-macam. daun umumnya terdiri atas helaian, upih, dan lidah-lidah, jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai, bunga umumnya biseksual dan ada juga uniseksual.
b. Familia Cyperaceae
Tumbuhan berhabitus terna perennial yang menyukai habitat yang lembab, bahan-bahan seperti umbi dengan geragi yang merupakan alat perkembangbiakan vegetatif. Memiliki batang segitiga, tidak berongga. Dibawah rangkaian biasanya tidak bercabang. Daun membentuk pita, bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, biasanya tersusun berupa roset akar. Memiliki perbungaan kecil dan tidak menarik, berkelamin tunggal dan berumah satu (monoecious) jarang berumah dua. 

D.  SUBKELAS ZINGIBERIDAE
Subkelas Zingiberidae umumnya berhabitus herba. Daun sempit bertulang daun meyirip sejajar (parallel-veined). Karakter tulang daun pinnate-parallel dan merupakan roset batang. Sel tetangga pada stomata 2, 4 atau lebih. Bunganya dalam karangan, sedikit sampai banyak. Sepal dapat dibedakan dari petal seringkali hijau dan basah, kadang-kadang ada petaloid dalam tekstur tetapi tidak seperti petal. Nectar umumnya ada, seringkali ada braktea yang berwarna. Ovarium supeum atau inferum. Bunga ada yang biseksual dan ada yang uniseksual, ada pula hipogen tetapi sebagian besar epigin. Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi seringkali hanya 5 atau 1 stamen saja yang fertile, sedangkan sisanya steril atau berubah menjadi stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun atas 3 karpel, beruang 3atau kadang-kadang beruang satu. Perlekatan karpelnya syncarp. Polinasi dengan bantuan serangga atau hewan sejenisnya. Pembuluh terbatas pada akar, kadang-kadang pada batang dan pada semua organ vegetatif. Subkelas Zingiberidae terdiriatas 2 ordo, 9 familia, dan kurang lebih 3.800 spesies. Kedua ordo anggota Zingiberidae yaitu ordo Bromeliales dan ordo Zingiberiales. Kedua ordo tersebut kurang lebih mempunyai jumlah spesies yang sama, akan tetapi ordo Bromeliales hanya terdiri atas satu familia yaitu Bromeliaceae. Sedangkan ordo Zingiberiales mempunyai 8 familia, yaitu Streliziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae, Zingberaceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae.
1. ORDO ZINGIBERIALES 
a. Familia Heliconiaceae
Salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Merupakan tumbuhan tahunan, batang semu dengan tinggi 1-2,5 m. Daun tersusun dalam dua baris pada sisi yang berlawanan. Bunga majemuk dalam satu sumbu dengan bunga yang tersusun dalam dua baris dalam sisi yag berlawanan (Cincinnus), sumbunya berwarna kuning atau orange. Tumbuhan ini biasanya digunakan untuk  tanaman hias dan daunnya untuk pembungkus.
b. Familia Musaceae
Tumbuhan berhabitus herba dengan batang semu yang terdiri atas  upih daun yang saling balut-membalut. Daunnya lebar dengan ibu tulang daun yang tebal, beralur disisi atasnya, jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang menyirip. Termasuk bunga banci atau berkelamin tunggal dengan simetri bunga zigomorph tersusun dalam Cincinnus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik.
c. Familia Zingiberaceae
Tumbuhan dengan habitus herba berbatang semu. Berdaun lebar dengan pelepah daun yang membungkus batang. Namun beberapa spesies diantaranya ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter. Semua kelompok dari tumbuhan ini memiliki batang yang berasal dari rizome yang tumbuh horizontal dibawah tanah yang memili akar dan daun. Kelamin tumbuhan Monoecious atau berumah satu.
d. Familia Cannaceae
Tumbuhan terna besar-besar perennial, dalam tanah. Memiliki rimpang yang tebal seperti umbi. Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih. Bunga banci atau berkelamin tunggal. Simetri bunga zigomorph atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau malai. Hiasan bunga tersiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3. Daun-daun kelopak bebas tersusun sperti genting. Daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya. Buah dengan kelopak yangtidak gugur dibagian atasnya. Biji banyak dengan bentuk bulat, endosperm keras dan lembaga kecil.

E. SUBKELAS LILIIDAE 
Subkelas Liliidae terdiri dari 15 keluarga dan hampir 8.000 spesies, distribusi kosmopolitan. Lebih dari 4/5ths spesies milik dua keluarga, Orchidaceae dan Liliaceae. Hampir setengah dari spesies yang termasuk ke dalam Liliaceae, keluarga heterogen yang sering dipisahkan menjadi puluhan keluarga yang lebih kecil dan mungkin tidak berhubungan. Liliidae Para khas, meskipun tidak selalu, memiliki mencolok 3-merous bunga, dengan tepal petaloid semua, dan mereka telah secara luas dimanfaatkan dengan penyerbukan serangga yang berkembang dengan baik nectaries. Beberapa Liliidae adalah Famili serupa, beberapa memiliki net-berurat daun, dan beberapa memiliki elemen kapal di seluruh tunas serta akar. Studi terbaru filogenetik molekuler menunjukkan bahwa Liliidae setidaknya memiliki 3 garis keturunan yang berbeda: Liliales, termasuk Liliaceae sensu stricto, Smilacaceae, dan sejumlah memisahkan keluarga Liliaceae sensu Lato; Asparagales, termasuk banyak dari Liliaceae epigynous memisahkan keluarga, Iridaceae, dan Orchidaceae , dan Dioscoreales, termasuk Dioscoreaceae dan Burmanniaceae. Para Liliidae adalah adik cenderung subclass Commelinidae morfologis paling diturunkan (termasuk Zingiberidae).
1. ORDO LILILES
a. Famili Liliaceae
Habitus terna atau herba dengan rimpang atau umbi lapis, sebagian kecil memiliki habitus semak atau perdu yang berupa tumbuhan memanjat. Macam daun tunggal dengan filotaksis roset akar. Sebagian kecil cabang-cabang tereduksi berubah menjadi kladodium. Bunga kecil sampai sangat besar dan warnanya menarik.
b. Famili Iridaceae
Habitus terna atau herba perenial dengan akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik atau umbi lapis. Bentuk daunnya pipih memanjang dengan filotaksis roset akar. Simetri bunganya aktinomorf atau zigomorf. Karangan bunganya adalah rasemosa. Perianthiumnya terdiri atas tenda bunga yang menyerupai mahkota. 
c. Famili Aloaceae
Habitus terna atau herba perenial dengan rimpang yang merayap atau berbentuk umbi. Daunnya besar, tunggal atau bergerigi dengan filotaksis roset akar. Bunga biseksual dengan simetri bunga aktinomorf. Macam bunganya majemuk dengan bentuk payung yang terdapat pada bagian terminal. Perianthiumnya berupa corolla yang terdiri dari 6 petal. Stamennya berjumlah 6.
d. Famili Velloziaceae
Habitus terna atau herba perenial yang berkayu dengan batang yang tebal. Daunnya berbentuk lanset dengan ujung runcing dan filotaksis yang tersusun sebagai roset akar. Bunganya terpisah-pisah pada tangkai yang panjang dan berwarna menarik. Bunganya biseksual dengan simetri bunga aktinomorf. Perianthiumnya terdiri atas 6 corolla yang berlekatan.
e.  Famili Taccaceae
Mempunyai sebagai berikut mempunyai habitus terna atau herba perenial yang berkayu dengan rimpang yang berbentuk umbi, Mempunyai daun berukuran besar dengan macam daun yang tunggal dan bergerigi dengan filotaksis yang tersusun sebagai roset akar, memiliki bunga yang biseksual dengan simetri bunga aktinomorf, macam bunganya majemuk berbentuk payung yang terletak pada bagian terminal. Perianthiumnya berupa corolla yang terdiri atas 6 petal. Stamen berjumlah 6 dengan tangkai sari melebar dan pendek serta antera yang beruang dua. Tangkai putik berjumlah 3 dengan ukuran yang pendek dan kepala putik yang berjumlah 3. Memiliki banyak biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
f. Famili Dioscoreaceae
Habitus terna atau herba memanjat dengan rimpang / umbi di dalam tanah yang kaya akan zat tepung. Macam daun tunggal dengan bentuk kordatus. Pertulangan daun menjari atau melengkung dengan filotaksis tersebar. Sebagian kecil memiliki filotaksis berhadapan. Bunga uniseksual dengan bentuk kecil dan simetri bunga yang tersusun aktinomorf. Contoh spesies dari famili Dioscoreaceae


















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar